Keterangan Foto : Foto bersama Dr.Richard Hamonangan Pasaribu, Msc. Bsc dengan Forum Tokoh Aras Gereja Batam
Desaintoday.com, Batam || Anggota DPD RI Perwakilan Kepri, Dr. Richard Pasaribu menggelar sosialisasi empat pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika kepada Forum Tokoh Aras Gereja Batam, Senin (19/05/2023), di aula Sekolah Management Training Systems Batam.
Dalam pemaparaannya Dr. Richard Pasaribu menyampaikan bahwa bangsa Indonesia harus mensyukuri adanya 4 Pilar MPR RI sebagai alat pemersatu untuk merajut persamaan persepsi kebangsaan untuk membangun bangsa.
“Kalau dilihat dari keberagaman kita, maka Indonesia bisa berdiri sebagai satu bangsa dan negara sampai hari ini merupakan satu keajaiban, dan semua itu karena kita mempunyai 4 Pilar MPR RI sebagai alat pemersatu untuk merajut persamaan persepsi kebangsaan untuk membangun bangsa,” terang Richard.
Dalam acara yang dihadiri pengurus-pengurus gereja di Batam tersebut, Dr. Richard Pasaribu juga mengajak warga gereja memegang teguh Empat Pilar sebagai panduan dalam bermasyarakat dan bernegara.
“Kita harus terus kita saling mengingatkan. Apalagi, sebentar lagi kita akan menghadapi kontestasi penuh kompetisi di Pemilu 2024. Empat Pilar sebagai perekat kesatuan bangsa menjadi sangat penting,” ujar Richard.
Sementara Pendeta Norton Sinaga, salah seorang panelis mengatakan bahwa sosialisasi 4 Pilar MPR RI sejalan dengan arti pentingnya penguatan moderasi beragama, yaitu sikap saling menghormati dan toleransi di antara kelompok agama yang berbeda.
“Moderasi beragama sejalan dengan 4 Pilar MPR RI ini, dimana kita mengajarkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih dan mengamalkan agamanya masing-masing, tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak lain. Kemudian kita juga mengajarkan pentingnya dialog dan kerja sama antara kelompok agama, serta menekankan bahwa semua agama memiliki prinsip-prinsip yang sama dalam membangun kebaikan dan keadilan,” terang Norton.
Dr. Richard Pasaribu menyatakan mendukung implementasi moderasi beragama yang dijalankan pemerintah saat ini.
“Aplikasi konsep moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari berupa menghargai perbedaan, meningkatkan pemahaman, mempraktikkan nilai-nilai agama, menciptakan dialog, dan menjaga sikap tenang dan tidak mudah terprovokasi, kita perlu jalankan dengan sungguh-sungguh,” pungkas Richard.(**).