Batam, Desaintoday.com – Dunia pendidikan di Batam memasuki babak baru. SMAN 27 Batu aji dipastikan akan dialihfungsikan sepenuhnya menjadi SMKN 12 Batam.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Andi Agung, menegaskan peralihan dilakukan dengan cara menghentikan penerimaan siswa baru untuk SMAN 27. Siswa yang sudah ada, mulai kelas 10 hingga 12, tetap menamatkan sekolahnya di sana. Setelah itu, gedung sepenuhnya menjadi milik SMKN 12.
“Karena jumlah SMA di Batam sudah mencukupi, maka SMAN 27 kita alihkan saja menjadi SMKN 12. Mulai tahun depan sudah tidak ada lagi penerimaan siswa baru untuk SMAN 27,” tegas Andi Agung.
Kebijakan ini sekaligus mengakhiri sistem berbagi gedung yang selama ini dijalankan. Sejak tahun ajaran baru, SMKN 12 masih menumpang di SMAN 27 dengan pola pagi untuk SMA, siang untuk SMK. Meski berjalan lancar, kondisi ini jelas bukan solusi jangka panjang.
SMKN 12 hadir dengan empat rombongan belajar pada angkatan pertama. Meski fasilitas terbatas, sekolah berupaya memberi layanan maksimal. Fasilitas ruang kelas dan sarana dasar dipenuhi bertahap agar siswa tetap mendapat pengalaman belajar optimal.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kepri wilayah Batam, Kasdianto, menyebut keputusan pengalihan ini didorong oleh tingginya minat pendidikan kejuruan di Batam. “SMK favorit seperti SMKN 1 dan SMKN 5 sudah kewalahan menampung calon siswa. Kehadiran SMKN 12 menjadi solusi agar lulusan SMP dan MTs punya lebih banyak pilihan kejuruan di sekolah negeri,” ujarnya.
Apalagi, sejak tahun ajaran ini penerimaan siswa SMKN 12 sudah masuk dalam sistem resmi SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru). Artinya, keberadaan SMKN 12 dipastikan permanen.
Dengan kepastian status gedung, kini fokus utama Disdik Kepri adalah peningkatan kualitas. “Meski masih transisi, yang terpenting siswa tetap mendapat pembelajaran terbaik. Soal gedung sudah jelas, sekarang tinggal perbaikan sarana dan mutu SMKN 12,” tutup Kasdianto. (*)












