Desaintoday.com, Batam || Anggota DPR RI Dapil Kepri, Sturman Panjaitan, SH gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI, yang dilaksanakan pada Jumat (08/09 /2023) di Gedung pertemuan Golden Prawn, Bengkong Batam.
Sosialisasi Empat Pilar ini dihadiri ratusan masyarakat dan utusan perkumpulan marga-marga yang ada di kota Batam, Kepulauan Riau.
Sesi perkenalan, Sturman Panjaitan dalam sambutan singkatnya menyapa utusan perwakilan marga-marga yang hadir, Sturman memanggil satu persatu marga dan meminta untuk berdiri.
Setelah perkenalan singkat tersebut selesai dilanjutkan makan malam bersama, usai makan bersama kemudian berlanjut pemaparan terkait Empat Pilar Kebangsaan.
Dalam pemaparannya, Sturman Panjaitan menjelaskan terkait Empat pilar kebangsaan negara Republik Indonesia, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut Purnawirawan TNI AL ini, Empat Pilar Kebangsaan ini merupakan pedoman ataupun pondasi yang kuat negara Republik Indonesia.
“Bukan karena kekuasaan akan tetapi karena rasa pancasilais negara kita akan aman dan sejahtera, dan hal ini tertanam pada Partai PDI Perjuangan,” ujarnya.
Selain pemaparan terkait Empat Pilar Kebangsaan, pertemuan tersebut juga dilaksanakan sesi tanya jawab dengan masyarakat dimana hal tersebut sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat.
Saat sesi tanya jawab, Bapak Rajagukguk, salah satu undangan utusan marga mengungkapkan perasaannya terkait polemik pembangunan rumah ibadah di Kota Batam.
Rajagukguk dengan tegas meminta kepada DPR RI dalam hal ini diwakili Sturman Panjaitan untuk memperjuangkan hak atas pembangunan rumah ibadah terkhusus pembangunan gereja.
“Kami meminta kepada bapak untuk menyuarakan dan memperjuangkan terkait pembangunan rumah ibadah, sehingga tidak ada lagi diskriminasi serta larangan pembangunan rumah ibadah,” ujarnya.
Penutupan acara, Sturman Panjaitan menyampaikan terimakasih kepada masyarakat dan utusan perkumpulan marga-marga yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Terimakasih Bapak Ibu atas kehadirannya, mohon Doa dan dukungannya. Jangan sampai terjadi perpecahan antara suku bangsa batak. Jangan hanya gara-gara perbedaan pilihan politik, kita sebagai suku bangsa menjadi saling bermusuhan,” Pungkas Sturman Panjaitan.(rml008).