PLN Batam Bantah Tudingan Moya Batam, GPN Himbau PT. Moya Batam Minta Maaf Secara Terbuka

121

Desaintoday.com, Batam || Sebagai salah satu perusahaan pelayanan publik, PT Moya Indonesia diharapkan mampu secara profesional mendistribusikan air bersih ke setiap rumah pelanggannya dengan baik dan maksimal. Namun setelah hampir 3 tahun beroperasi di Batam, harapan itu ternyata masih sangat jauh. Ironisnya, untuk menutup kegagalan itu, PT Moya malah menjadikan PT PLN Batam sebagai kambing hitam, dengan menyebut aliran listrik padam, sehingga pompa tak dapat bekerja.

Tudingan yang lebih menjurus ke arah fitnah itu pun langsung dibantah keras oleh Vice President of Public Relations (PR) PT PLN Batam, Bukti Panggabean.

Bukti dengan tegas mengatakan tidak ada pemadaman aliran listrik ke WTP Duriangkang. “Kondisi kelistrikan kita sangat baik, sehingga tidak ada pemadaman ke wilayah WTP Duriangkang, saya bisa pastikan itu,” ungkap Bukti.

Sikap menyalahkan instansi lain atas ketidakmampuan PT Moya dalam mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga di Batam ini pun mendapat tanggapan keras dari sejumlah pihak.

Moya dianggap sangat tidak profesional dan terkesan buang badan dan menimpakan kesalahan pada pihak lain.

“Kalau tak mampu ya akui saja, jangan salahkan orang lain,” tegas Ketua Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kepri, Rizki Firmanda.S.Sos.MM.

Menurut Rizki, sikap Moya yang menyalahkan instansi lain tersebut, jelas telah menimbulkan kegaduhan di Batam, dan berpotensi merugikan masyarakat.

“Saya tegaskan, humas Moya itu harus jaga mulut dan jangan mengadu domba dengan menyalahkan instansi lain, ini bisa menimbulkan kegaduhan yang merugikan masyarakat,” kata Riski dengan nada tinggi.

Dilanjutkannya, jika PLN Batam tersinggung dengan pernyataan Humas Moya yang tak mendasar itu, Bisa-bisa listrik ke arah WTP ke depan akan sering dipadamkan, nah yang rugi kan masyarakat Batam juga.

Baca juga :   Sekda Kota Batam Jefridin,Turun Langsung Bersihkan Parit Terkait Banjir

“Tapi saya yakin PLN Batam profesional dan tidak akan melakukan hal tersebut,” timpal aktivis mahasiswa ini.

Ia berharap untuk menyelesaikan kegaduhan ini, PT Moya atau PT Air Hilir Batam meminta maaf secara terbuka di media kepada PT PLN Batam.

“Ini harus, karena kalau tidak dilakukan, maka perselisihan atau gesekan ini akan terus ada, sementara PT Moya atau PT Air Hilir Batam membutuhkan pasokan listrik dari PLN Batam dalam operasionalnya, jadi wajar bahkan wajib PT Moya minta maaf, secara terbuka, karena tudingan yang dialamatkan ke PLN Batam juga disampaikan oleh Humas PT Moya atau PT Air Hilir Batam secara langsung ke media,” tegasnya.

Riski mengatakan, Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kepri akan mengambil langkah-langkah tegas, jika polemik ini tidak diselesaikan dengan permintaan maaf oleh PT Moya atau PT Air Hilir Batam kepada PT PLN Batam.

“Kami akan bergerak untuk mendesak PT Moya melakukan permintaan maaf ke PT PLN Batam, demi Batam yang kondusif,” tutup Riski dengan tegas.

Sebelumnya hal senada juga disampaikan oleh Ketua Gerakan Anti Narkoba dan Zat Adiktif Nasional (GARNIZUN) Kota Batam, Habibi.

“Moya jangan menebar fitnah dan menjelek-jelekkan instansi lain, kalau memang tak mampu mengelola air, ya ngaku saja, kibarkan bendera putih tanda menyerah,” ungkap Tokoh Pemuda Batam yang kini menjabat sebagai Ketua Gerakan Anti Narkoba dan Zat Adiktif Nasional (GARNIZUN) Kota Batam.

Sikap Moya atau PT Air Batam Hilir yang menjelek-jelekkan PT PLN Batam dengan menyebutkan penyebab air mati ke rumah-rumah pelanggan diakibatkan oleh aliran listrik PLN Batam padam, menurut Habibi jelas menunjukkan ketidakmampuan Moya dan ingin menjadikan PLN Batam sebagai kambing hitam yang menjadi sasaran kemarahan warga Batam.

Baca juga :   BP Batam Sambut Rencana Investasi Timah CNGR Advanced Material

“Ini tak bisa didiamkan, MOYA ini sudah mau mengadu domba antara warga dan PLN Batam, padahal, jangan seperti itu lah, bisa rusuh Batam kalau seperti ini,” tegas Habibi.

Ia juga menyebutkan, kinerja Moya yang tak membaik dalam menyalurkan air bersih di Batam, kini membuat nama BP Batam tercoreng.

“Akibat kinerja Moya yang tak bagus, kini nama baik BP Batam yang tercoreng. 1000 keberhasilan pembangunan yang dilakukan oleh BP Batam, hancur akibat pelayanan air Moya yang tak kunjung membaik,” sebutnya.

Ia berharap kepada Kepala BP Batam, agar dapat mengevaluasi kerja sama pelayanan air bersih dengan PT Moya Indonesia.

“BP Batam harus evaluasi ulang kerja samanya, kalau tidak, makan warga Batam akan selalu menyalahkan BP Batam atas keburukan pelayanan air bersih yang ditangani oleh PT Moya. 

Sumber : btm.co.id
Editor : rml008