Desaintoday.com, 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦 || Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid menghadiri pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perempuan Tani HKTI Kota Batam Periode 2022-2027 di Golden Prawn, Selasa (19/7).
Ia mengajak seluruh unsur Perempuan Tani HKTI untuk bersyukur, karena acara pelantikan DPC Perempuan Tani HKTI Kota Batam dapat terselenggara dan dapat dihadiri secara bersama-sama.
Pada kesempatan ini, Jefridin juga menyampaikan salam Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang juga Kepala BP Batam tak bisa hadir karena ada tugas lain. Mewakili Walikota, Jefridin mengucapkan selamat kepada pengurus yang telah dilantik.
“Beliau tidak bisa hadir karena saat ini beliau berada di luar kota. Saya di perintahkan untuk hadir menyaksikan pelantikan ini dan menyampaikan beberapa pesan beliau,” ujar Jefridin.
Selanjutnya, senada dengan yang disampaikan para pengurus Perempuan Tani HKTI maupun pengurus HKTI, sejatinya Batam bukan daerah pertanian. Batam dikembangkan sebagai daerah industri perdagangan, alih kapal dan pariwisata.
“Sementara kebutuhan bahan pangan kita luar biasa,” ucap Jefridin yang juga Ketua Harian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam.
Setiap tahun, bahan pangan kerap menyumbang inflasi, seperti bayam dan cabai. Ia mendorong Perempuan Tani HKTI dan HKTI mengambil bagian dalam persoalan ini. Seperti diketahui, Batam bukan daerah pertanian untuk itu pihaknya mendorong urban farming ,seperti hidroponik.
“Dengan adanya organisasi ini dan komitmen nya, bertani bukan hanya langsung di atas tanah. Ini bagus sekali dan bisa disejalankan dengan pembuatan pupuk dari sisa makanan kita dari rumah,” imbuhnya.
Jefridin mendorong, Perempuan Tani HKTI berkoordinasi dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Batam yang juga masuk dalam jajaran pembina. Seperti diketahui, GOW Batam yang kini dipimpin Marlin Agustina Rudi yang juga Wakil Gubernur Kepri sedang giatnya memiliki program pilah sampah.
“Pengurus yang baru di lantik kalau bisa dalam waktu dekat adakan audiensi dengan beliau, untuk melaraskan program, kalau itu dilakukan pasti banyak faedahnya,” harapnya.
Penyelarasan ini akan membantu pengurangan sampah untuk di bawa ke TPA. Sampah organik dapat dijadikan pupuk, sementara sampah non organik dapat didaur ulang dan mendatang manfaat ekonomi.
“Ini juga dijalankan oleh Ibu Marlin melalui program-programnya di TP PKK juga,” kata Jefdirin.
Sementara itu, sejatinya Batam memiliki rencana menyiapkan satu pulau untuk pertanian, ini akan tetap menjadi fokus Pemko Batam namun belum terealisasi dalam waktu dekat.
Sementara itu, sudah mahsyur diketahui pembangunan Batam kini gencar dilakukan dari akses, bandara, pelabuhan dan lain sebagainya tanpa melupakan urusan kemasyarakatan lainnya. Ia mengajak semua pihak untuk andil menyukseskan berbagai lompatan pembangunan.
“Sebagai daerah industri dan pariwisata juga perdagangan, jalan Batam memang harus bagus. Kalau tidak, investor nggak mau masuk dan wisatawan tidak akan mau datang. Jadi mari sukseskan pembangunan Batam,” ajak Jefridin.