Desaintoday.com, Tanjungpinang || Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Adi Prihantara menerima Audensi Kepala BPS Provinsi Kepulauan Riau Darwis Sitorus beserta Jajaran di Ruang Kerja Sekda, Lantai III, Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (26/01/23).
Sekda Adi Prihantara dikesempatan ini menyampaikan terimakasih kepada BPS Provinsi Kepri sebagai produsen data yang terus melakukan peningkatan kualitas rilis data sehingga dapat menjadi bahan baku penyusunan program kerja pemerintah.
“Bersama Bapak Gubernur kita terus memantau rilis-rilis data dari BPS, terutama angka pertumbuhan ekonomi dan data kemiskinan. Data yang akurat menjadi barometer mengukur keberhasilan pembangunan daerah,” ungkapnya.
Sekda Adi berharap BPS Provinsi Kepri terus menghasilkan data yang valid karena jika kualitas data telah terbentuk maka rencana dan output kebijakan akan lebih baik. Dengan demikian, dapat diyakini bahwa progres pembangunan di Kepulauan Riau akan lebih terukur karena berbasiskan data yang valid.
“Fokus Bapak Gubernur saat ini adalah bagaimana meningkatkan ekonomi dan menekan jumlah penduduk miskin. Sejauh ini kemiskinan bisa kita turunkan dan nilai invetasi terus meningkat di Kepri. Agar program pemerintah lebih menyentuh lagi ke masyarakat maka data yang valid sangat kita butuhkan sehingga program-program pembangunan yang kita susun tepat sasaran dan bisa menjadi solusi dalam menangani masalah-masalah di tengah masyarakat,”jelasnya.
Kedepan Sekda Adi berharap kerjasama dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan BPS Provinsi Kepulauan Riau harus semakin baik sehingga tujuan pembangunan yang ingin dicapai lebih cepat dapat terwujud.
“Mari kita terus kerjasama, koordinasi dan kolaborasi untuk Kepri. Apabila ada kendala-kendala yang terjadi di lapangan, bisa dikomunikasikan agar dicarikan solusi terbaik,”harapnya.
Sementara itu Kepala BPS Provinsi Kepulauan Riau Darwis Sitorus pada audensi ini menyampaikan beberapa kendala yang terjadi di lapangan terkait pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yaitu pengumpulan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan.
“Terkadang petugas pengumpul data kami menemui kendala dalam pengumpulan data penduduk di lapangan karena ada beberapa perangkat daerah khususnya RT/RW belum memahami pentingnya pengumpulan profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan penduduk sehingga data yang disajikan belum mencerminkan kondisi penduduk secara keseluruhan. Oleh karena itu kami minta Pemerintah Provinsi juga turut serta memfasilitasi agar upaya pemerintah untuk membangun data kependudukan tunggal, atau satu data tercapai,” harapnya.(ps)